Langsung ke konten utama

Dedeh Latipah Penerima Apresiasi SIA Provinsi 2021

Sumber : RadarUtara.com

Sungai dan Fungsinya

Sungai adalah alur/wadah air alami dan/atau buatan berupa jaringan pengaliran air didalamnya, mulai dari hulu sampai muara, dengan dibatasi kanan dan kiri oleh garis sepadan. Karakter aliran sungai bersifat rentan, bervariasi dan berbeda untuk tiap wilayah, karena dipengaruhi oleh kondisi geohidrobiologi setempat, antara lain yaitu distribusi curah hujan, geologi, dan sosial budaya masyarakat. Sehubungan karakternya yang rentan, maka intervensi manusia terhadap lingkungan sungai berdampak hilangnya daya dukung, daya tampung, dan keseimbangan alam sungai. Di antaranya penyempitan, pendangkalan, dan pencemaran.

Padahal, sungai memiliki fungsi penting bagi alam, yaitu sebagai pendukung utama kehidupan flora dan fauna sangat menentukan. Selain kehidupan flora dan fauna, bagi manusia pun sungai masih menjadi tempat bergantung hidup. Ntah untuk sumber air pertanian, untuk mandi, mencuci, mencari ikan bahkan tidak jarang dibeberapa lokasi masih menjadi tempat pengganti WC. 

Semakin meningkatnya jumlah penduduk, membuat fungsi Sungai mulai terancam. Kebiasaan hidup masyarakat yang kemudian meninggalkan sampah, membuat Sungai menjadi tempat pelabuhan terakhir. Hal ini kemudian berimbas pada tidak maksimalnya fungsi Sungai, debit air mengecil Sungai juga menjadi dangkal dan kecil. Dampak terbesar yang kita rasakan adalah, Indonesia menjadi rentan terkena bencana banjir.  

PT. Astra Internasional Tbk, Apresiasi Anak Bangsa dengan Satu Indonesia Award (SIA)


Setiap tahunnya PT. Astra Internasional Tbk memberikan apresiasi kepada anak-anak bangsa yang menebarkan manfaat kepada masyarakat dalam lima bidang yaitu Kesehatan, Pendidikan, Lingkungan, Kewirausahaan dan Teknologi. Selain apresiasi secara individu, Astra memberikan apresiasi untuk kelompok yang mewakili lima bidang tersebut.

Peduli Petani dan Berusaha Tanggulangi Banjir, Dedeh Latipah Kampanyekan Normalisasi Banjir

Sumber : Dokumentasi Narasumber

Namanya Dedeh Latipah. Single Mom kelahiran Tangerang pada 05 Maret 1992 ini berdomisili di Desa Gampol Sari Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Dedeh adalah salah satu penerima Apresiasi Satu Indonesia Award (SIA) Provinsi 2021 kategori Individu, Bidang Lingkungan dengan Judul Kegiatan Normalisasi Sungai. Berlatar belakang kepedulian atas keberlangsungan Sungai bagi para petani dan kekhawatiran pasca bencana banjir yang terjadi di Daerahnya akhir 2020, Dedeh yakin dan serius menjalankan program Normalisasi Sungai.

Sumber : Dokumentasi Narasumber

Ketika diwawancarai via Whatsapp, Dedeh dengan baik menceritakan apa yang menjadi ketertarikannya pada fashion ini. "Ketertarikan saya muncul karena terjadinya penyempitan aliran sungai yang mengakibatkan banjir dan genangan air di beberapa pemukiman  yang ketinggiannya lebih dari pada biasanya sehingga faskes pun ikut tergenang, yang ke dua yaitu karena penumpukan sampah serta banyaknya bangunan liar di sepanjang aliran sungai yang mengakibatkan sungai tidak berfungsi dengan baik. Semenjak itu saya tertarik untuk turut serta terjun dalam kegiatan tersebut".

Sumber : Dokumentasi Narasumber


"Sejak tahun 2019 hingga saat ini sudah banyak perkembangan dan banyak Desa yang aliran sungainya sudah normal kembali melalui program ini namun untuk kegiatan normalisasi saat ini di kelola oleh Instansi Pemerintah Daerah sementara saya focus terhadap pemberdayaan masyarakat, pengembangan ekonomi kreatif dan inovasi pemuda, serta melakukan perencanaan penataan ruang terbuka hijau yang ramah anak, yang merupakan program lanjutan yang saya ajukan pada Satu Indonesia Award di Tahun 2021, yaitu menciptakan Desa bersih tanpa sampah dan taman budaya Desa, juga membangun bank sampah yang saya namai " BASAH KNPI SEPTIM " yang nantinya akan di kelola oleh anak muda KNPI yang ada di Kecamatan Sepatan Timur, Provinsi Banten ( tempat kegiatan normalisali tahun 2021)". Dedeh menyadari bahwa Normalisasi Sungai tidak cukup hanya dilakukan seorang diri, selain itu kegiatan ini harus bisa dilakukan secara terus menerus. Maka dari itu, selain bekerjasama dengan Pemerintah Daerah setempat, Dedeh juga mengajak masyarakat untuk peduli akan hal ini. Dengan harapan, walaupun ide ini berasal dari Dedeh, tapi kegiatan ini bisa dilakukan oleh orang lain.

Dedeh bersama Masyarakat dan Pemda Setempat


Melalukan hal baik selalu mendapatkan kendala, begitupun yang dialami Dedeh. "Kendalanya adalah banyaknya tumpang tindih kepentingan". Sebelum 2019 menurut Dedeh, tidak ada orang yang peduli tentang issue ini. Sejak 2019, Dedeh mencoba meyakinkan Pemerintah setempat untuk harus ikut peduli. Bak gayung bersambut, pertengahan Tahun 2021 Pemerintah Daerah setempat dibawah Koordinasi Bapak Bupati A.Zaki Iskandar, memprioritaskan kegiatan ini sehingga dapat berjalan dengan baik. Namun beberapa waktu belakangan, setelah hasilnya cukup terlihat, muncul individu-individu yang mencari keuntungan pribadi. 
Sumber : Dokumentasi Narasumber

Mengakhiri wawancara, Dedeh menyampaikan kesan dan pesan terkait normalisasi sungai. "Jaga lingkungan dan kelestarian alam sekitar kita karena jika bukan kita siapa lagi, sungai merupakan sumber kehidupan masyarakat, dan ekosistem air, di mana masyarakat khususnya petani sepenuhnya bergantung pada asupan air yang mengalir dari sungai dan itu mempengaruhi kualitas panennya. Maka penting untuk kita bersama menjaga alam dan lingkungan terlebih saat ini sedang krisis air dimana lahan - lahan pertanian banyak kekeringan".

Belajar dari kepedulian Dedeh, saya pun ingin mengajak teman-teman untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Jika belum bisa melakukan hal besar seperti yang Dedeh lakukan, paling tidak mulai dari diri sendiri dulu ya, dengan tidak membuang sampah sembarangan. Kalian bisa memilih sampah saat akan dibuang, agar anak cucu kita nanti bisa merasakan keindahan alam Indonesia.



Dikutip dari Dinamika Hidrosfer (2018), sungai adalah aliran air permukaan yang berbentuk memanjang dan mengalir secara terus menerus dari hulu ke hilir. Arah aliran sungai sesuai dengan sifat air, dari tempat tinggi ke tempat rendah. Sungai bermula dari gunung atau dataran tinggi menuju ke danau atau lautan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pengertian dan Jenis-jenis Sungai", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/skola/read/2020/04/10/200000969/pengertian-dan-jenis-jenis-sungai?page=all.


Kompascom+ baca berita tanpa iklan: https://kmp.im/plus6
Download aplikasi: https://kmp.im/app6
Dikutip dari Dinamika Hidrosfer (2018), sungai adalah aliran air permukaan yang berbentuk memanjang dan mengalir secara terus menerus dari hulu ke hilir. Arah aliran sungai sesuai dengan sifat air, dari tempat tinggi ke tempat rendah. Sungai bermula dari gunung atau dataran tinggi menuju ke danau atau lautan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pengertian dan Jenis-jenis Sungai", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/skola/read/2020/04/10/200000969/pengertian-dan-jenis-jenis-sungai?page=all.


Kompascom+ baca berita tanpa iklan: https://kmp.im/plus6
Download aplikasi: https://kmp.im/app6
Dikutip dari Dinamika Hidrosfer (2018), sungai adalah aliran air permukaan yang berbentuk memanjang dan mengalir secara terus menerus dari hulu ke hilir. Arah aliran sungai sesuai dengan sifat air, dari tempat tinggi ke tempat rendah. Sungai bermula dari gunung atau dataran tinggi menuju ke danau atau lautan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pengertian dan Jenis-jenis Sungai", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/skola/read/2020/04/10/200000969/pengertian-dan-jenis-jenis-sungai?page=all.


Kompascom+ baca berita tanpa iklan: https://kmp.im/plus6
Download aplikasi: https://kmp.im/app6
Dikutip dari Dinamika Hidrosfer (2018), sungai adalah aliran air permukaan yang berbentuk memanjang dan mengalir secara terus menerus dari hulu ke hilir. Arah aliran sungai sesuai dengan sifat air, dari tempat tinggi ke tempat rendah. Sungai bermula dari gunung atau dataran tinggi menuju ke danau atau lautan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pengertian dan Jenis-jenis Sungai", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/skola/read/2020/04/10/200000969/pengertian-dan-jenis-jenis-sungai?page=all.


Kompascom+ baca berita tanpa iklan: https://kmp.im/plus6
Download aplikasi: https://kmp.im/app6

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berani Hadapi Dunia Baru dengan Skill Academy

Keadaan ekonomi, kondisi pandemi saat ini sebetulnya bukan menjadi alasan besar menurunnya kualitas hidup seseorang, atau alasan sulitnya menjalani kehidupan sehari-hari. Kesulitan yang sebenarnya justru muncul ketika kita tidak mengetahui kelebihan dan kekurangan diri sendiri. Sehingga kita mengalami shock ketika menemukan kondisi baru, misalnya menghadapi penurunan pendapatan penjualan pada usaha milik sendiri, atau pemutusan hubungan kerja dari perusahaan atau tempat kita bekerja.     Semua manusia dilahirkan pasti memiliki kelebihan meskipun satu orang dengan orang lain tidak bisa disamakan. Potensi yang berbeda ini ada, tanpa harus memandang ras, latar belakang keluarga atau pun tingkat ekonomi.   Maka tugas yang harus dilakukan sebenarnya adalah menggali potensi dan meminimalisir kekurangan dalam diri sendiri. Salah satu solusi yang ditawarkan hari ini adalah pelatihan Skill Academy by Ruang Guru. Pelatihan ini dilakukan secara online, sehingga kamu bisa menyimak dengan baik k

Rambut Rontok karena Berhijab? Coba Kenali kebiasaan yang salah pada rambutmu...

  Rambut rontok pasti rata-rata semua perempuan pernah mengalami kayaknya ya??? Tinggal berat ringannya aja kayaknya. Apalgi di wanita yang berhijab. So, apa bener berhijab menyebabkan rambut rontok?? Saya salah satu dari ribuan wanita dengan masalah rambut rontok, yang kadang bikin nggak nyaman sampoan atau sisiran -_- Sedih liat rambut yang udah kayak arsiran di lantai rumah, karena dimana-mana ada. Saya berhijab dari masuk SMP, walaupun pas waktu itu nggak tertib-tertib bener sih. Kapan mau pake, kapan males nggak pake (kode keras : jangan ditiru!!!!). Jadi dulu dipaksa Ayah untuk pake Hijab, dan.... jaman dulu mana berani bilang nggak. Selalu "iya". Balik lagi kebahasan Hijab, jadi kalo diitung-itung sekarang udah kurang lebih 18 tahun pake hijab. Nah... terus apa ada hubungannya ya Hijab = Rambut Rontok. Coba deh kita bahas satu per satu kebiasaa-kebiasaan yang sepertinya, baik atau tidak baiknya. 1. Rambut Basah langsung ditutup Hijab Saya tipe orang yang males rambut l

Festival Tabut Bengkulu Bentuk Eksistensi Budaya Daerah

Sumber : www.instagram.com/disparprov.bengkulu      Dampak globalisasi adalah adanya perubahan budaya diberbagai sisi kehidupan. Masyarakat dituntut untuk menjadi masyarakat yang lebih open minded atas arus budaya, ekonomi, sosial, teknologi. Terbukanya sistem informasi memuculkan sebuah kondisi yang gamang atas budaya-budaya tradisional di Indonesia. Begitu pula di Bengkulu. Ditengah gempuran gaya K -pop ala Korea , free style life ala Eropa , Festival Tabut masih bisa unjuk diri sebagai bentuk eksistensi diri.  Festival Tabut Bengkulu menggambungkan beberapa unsur, diantaranya agama, budaya, seni dan pariwisata. Festival ini berpatokan pada penanggalan di tahun Islam yaitu 1-10 Muharram.  Sejarah Singkat Tabut Bengkulu Menilik sejarah, awalnya Tabut dilakukan konon untuk mengenang peristiwa tewasnya cucu Nabi Muhammad SAW Husain dalam pertempuran di Padang Karbala Irak tahun 61H (680M) dan hanya dilaksanakan oleh penganut Islam Syi'ah.  Kata Tabut salam bahasa Arab adalah at Tabu