Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2022

Jogja untuk Mahasiswa Perantau

Memoria 13-15... Saya adalah satu-satunya lulusan Ketahanan Nasional Alumni Univ. Gadjah Mada yang ada di Bengkulu. Tidak pernah terbersit di kepala saya, bisa menamatkan pendidikan di luar Bengkulu, tanpa membayar biaya kuliah. Lahir dari Ayah dan Ibu akademisi (Ayah : Dosen, Ibu : Guru), membuat kami masuk dalam sistem hidup yang disiplin, tertib, tapi sedikit demokratis. Ayah selalu ragu untuk mengizinkan sekolah "jauh dari pandangannya". Tapi mungkin karena ini Jogja, dulu dia juga pernah ada di sini, menamatkan S1 nya, selain itu saya tidak memberatkan biaya kuliah dan biaya hidup, serta ini juga jenjang pasca sarjana (mungkin dirasa lebih dewasa), maka izin pun diberikan. . Di tahun 2013, rasanya sudah jarang orang bepergiaan melalui jalur darat. Menempuh 2 hari 2 malam untuk menjalani tes Accept dan PAPs di UGM. Waktu berlayar di Kapal dari Sumatera menuju Jawa, menjadi salah satu moment saya menyelesaikan beberapa soal-soal dari buku Uji PAPs dan TOEFL. Kenapa tidak