Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2019

ALEA Beauty Gathering, Sparkling Your Beauty

Jadi perempuan itu luar biasa lo... Gimana caranya walau umur bertambah, tapi diusahakan penampilan semakin terlihat muda. Kenapa? Karena hobi nya perempuan itu melawan, salah satu nya adalah berjuang keras melawan tanda-tanda penuaan pada kulit dan wajah.. 🤭🤭🤭 Hari Minggu kemarin, 17 November 2019 adalah salah satu satu cara para perempuan-perempuan yang tergabung dalam Blogger Bengkulu, untuk berusaha bisa tampil dengan kulit yang sehat dan cantik. 20 peserta Beauty Gathering antusias dengan event kemarin. Gimana nggak, mulai dari seleksi pesertanya aja udah harus bersaing. Jadi wajar donk yang kepilih merasa jadi perempuan yang beruntung. Dengan tanpa dipungut biaya sepeser pun, penyelenggara kegiatan kali ini ALEA Beauty Care and Cosmetics Bengkulu menyambut para peserta gathering dengan paket goodie bag keren parah.... Ada snack donk pastinya,,, hiiii. Setiap peserta mendapatkan 1 produk kecantikan punya nya Alea Cosmetics . Terussssss... 1 peserta di kasih lagi v

Tuberkulosis, kenali tanda dan gejalanya......

Tuberkulosis (TB) merupakan masalah kesehatan masyarakat di dunia terutama negara-negara yang sedang berkembang. Menurut laporan dari WHO Global Report tahun 2018, saat ini Indonesia menempati urutan ke-3 terbesar di dunia sebagai penyumbang penderita TB setelah Negara India dan China. Sesuai dengan Strategi Nasional (STRANAS) TB tahun 2015, visi umumnya adalah: “Indonesia bebas Tuberkulosis dengan tujuan “tidak ada kematian, penyakit dan penderitaan yang disebabkan oleh Tuberkulosis.” Tujuan utama STRANAS adalah mengakhiri epidemic Tuberkulosis di Indonesia. STRANAS menetapkan tiga target untuk dicapai pada akhir tahun 2019, yaitu 30% penurunan angka kematian yang disebabkan oleh TB dibandingkan angka pada tahun 2014; 15% penurunan insidens dibandingkan pada tahun 2014 dengan mempercepat penurunan perkiraan insiden dari 1% pertahun menjadi 4% pertahun mulai tahun 2017 dan seterusnya, dan meningkatkan akses pada Jaminan kesehatan universal dan perlindungan sosial sehingga pada t

Kopi Gading Cempaka, Tanda Cinta Bagi Penikmat Kopi...

Sejarah kopi di Indonesia dimulai pada tahun 1696 ketika Belanda membawa kopi dari Malabar, India, ke Jawa. Mereka membudidayakan tanaman kopi tersebut di Kedawung, sebuah perkebunan yang terletak dekat Batavia. Namun upaya ini gagal kerena tanaman tersebut rusak oleh gempa bumi dan banjir. Upaya kedua dilakukan pada tahun 1699 dengan mendatangkan stek pohon kopi dari Malabar. Pada tahun 1706 sampel kopi yang dihasilkan dari tanaman di Jawa dikirim ke negeri Belanda untuk diteliti di Kebun Raya Amsterdam. Hasilnya sukses besar, kopi yang dihasilkan memiliki kualitas yang sangat baik. Selanjutnya tanaman kopi ini dijadikan bibit bagi seluruh perkebunan yang dikembangkan di Indonesia. Belanda pun memperluas areal budidaya kopi ke Sumatera, Sulawesi, Bali, Timor dan pulau-pulau lainnya di Indonesia (sumber :  http://www.kopigadingcempaka.com/sejarah-kopi-di-indonesia/ ) Bengkulu adalah salah satu dari beberapa Provinsi yang memiliki Kopi sebagai minuman khasnya. Salah satu brand ny