Langsung ke konten utama

Festival Tabut Bengkulu Bentuk Eksistensi Budaya Daerah

Sumber : www.instagram.com/disparprov.bengkulu

     Dampak globalisasi adalah adanya perubahan budaya diberbagai sisi kehidupan. Masyarakat dituntut untuk menjadi masyarakat yang lebih open minded atas arus budaya, ekonomi, sosial, teknologi. Terbukanya sistem informasi memuculkan sebuah kondisi yang gamang atas budaya-budaya tradisional di Indonesia. Begitu pula di Bengkulu. Ditengah gempuran gaya K-pop ala Korea, free style life ala Eropa, Festival Tabut masih bisa unjuk diri sebagai bentuk eksistensi diri. 

Festival Tabut Bengkulu menggambungkan beberapa unsur, diantaranya agama, budaya, seni dan pariwisata. Festival ini berpatokan pada penanggalan di tahun Islam yaitu 1-10 Muharram. 

Sejarah Singkat Tabut Bengkulu

Menilik sejarah, awalnya Tabut dilakukan konon untuk mengenang peristiwa tewasnya cucu Nabi Muhammad SAW Husain dalam pertempuran di Padang Karbala Irak tahun 61H (680M) dan hanya dilaksanakan oleh penganut Islam Syi'ah. 

Kata Tabut salam bahasa Arab adalah at Tabutu yang artinya peti kayu. Sedangkan dalam upacara Tabut Bengkulu, Tabut adalah bangunan pagoda/berundak yang terbuat dari kayu. Bangunan ini menyerupai Masjid yang bertingkat-tingkat terbuat dari kayu dan bambu. Ada pula bangunan lain yabg ditambahkan bentuk-bentuk lain seperti burung berkepala manusia, ikan, jari-jari, kudai, dan lainnya (MN, 2013 dalam Mardha 2014). 

Prosesi Pelaksanaan Festival Tabut




Sumber : www.instagram.com/disparprov.bengkulu


Dalam festival Tabut tidak semua prosesi bisa dirasakan oleh masyarakat umum. Beberapa prosesi sakral hanya bisa dilakukan oleh keluarga Tabut (masyarakat asli Bengkulu yang hingga kini terbagi menjadi 17 kelompok). 

1 Muharram : mengambik tanah. 

Tanah yang diambil dari gerga (pusat kegiatan) yang dianggap memiliki unsur magis kemudian dibungkus kain kafan.

5 Muharram : duduk penja.

Penja adalah alat yang terbuat dari kuningan, perak atau tembaga berbentuk telapak tangan manusia lengkap dengan jari-jarinya. Penja termasuk benda kerawat yang harus dicuci air limau (air jeruk nipis) setiap tahunnya.

6-7 Muharram : tabut menjara.

Bangunan Tabut dibawa berkeliling disekitar wilayah keluarga untuk beruji dol (musik Dol khas Bengkulu). Sejak 6 Muharram dilakukukan meradai (pengambilan dana) oleh jola (anak-anak berusia 10-12th).

8 Muharram : arak penja.

Arak penja biasanya bersamaan dengan arak serban. Kedua arakan ini dilengkapi dengan panji-panji bertuliskan Husain dengan tulisan Arab. 

9 Muharram : gama.

Gama adalah masa tenang. Artinya tidak ada aktifitas ritual. Hal ini dimaksud dengan rasa berkabung setelah wafatnya Husain usai berperang. Namun diluar aktifitas ritual, malam 9 Muharram ini dinanti-nanti oleh masyarakat. Karena seluruh Tabut akan besanding (Tabut dari 17 kelompok keluarga Tabut akan dikumpulkan dalam 1 titik sebelum besok bersiap untuk dibuang). Bangunan Tabut ini menjadi tontonan yang apik karena hanya ada satu kali dalam satu tahun. 

10 Muharram : tabut tebuang. 

Tabut yang tadinya dikumpulkam kemudian diarak menuju pemakaman umum Karabela. Tempat ini menjadi akhir ritual. Karabela di Kota Bengkulu ini dianggap sebagai lokasi dimakamkannya Imam Senggolo (Syekh Burhanuddin) pelopor Tabut di Bengkulu (Dahri, 1998 dalam Mardha 2014)

Selama 10 hari festival Tabut diadakan stand-stand bazar dari berbagai Kabupaten di Provinsi Bengkulu dan berbagai instansi atau kelompok umum lainnya. Selain itu diadakan pula berbagai perlombaan dan festival Tari dan Tabuh Dol. 

Tips dan trik datangi festival Tabut agar lebih seru tapi tetap aman. 

1. Gunakan tas kecil tapi banyak ruang dan sendal/sepatu tanpa hak. 

Menggunakan tas kecil namun banyaj ruang untuk memudahkan pengunjung jika ingin berbelanja. Salah satu tas yang saya rekomendasikan adalah Weistbag. Bentujnya yang tertempel ditubuh membuat kita lebih mudah mengamankan barang bawaan. Karena perlu diingat, festival ini begitu ramai dan berdesak-desakan, sehingga kita harus mengamankan diri dan barang bawaan. 

Sedangkan fungsi sendal/sepatu tanpa hak adalah memudahkan ruang gerak. Spot festival tabut biasanya begitu luas. Untuk berpindah dari spot satu ke spot lainnya pengunjung dituntut untuk bisa bergerak cepat. Selain itu festival yang hanya ada satu tahun sekali ini biasanya membuat pengunjung harus memarkir kendaraan cukup jauh dari lokasi pusat festival. Maka alas kaki tanpa hak adalah solusinya. 

2. List barang yang ingin dibeli.

Begitu banyaknya orang yang menjajakan beraneka macam jualan kadang membuat kita khilaf mata. Penjual-penjual ini tidak hanya dari dalam Bengkulu lo, ada dari Lombok yang biasanya menjajakan perhiasan mutiara Lombok, ada aneka macam dodol Garut, dan lainnya. 

Atau kalian seperti saya? Yang dicari adalah semua jenis makanan viral, yang dihari-hari biasa tidak ditemukan jualannya. 





Sumber : Koleksi Pribadi


3. Datangi stand-stand bazar.

Nahhh... ini yang selalu saya lakukan. Menurut saya mendatangi stand-stand bazar memberikan untung yang banyak looo... selain selalu ada informasi-informasi baru, biasanya selalu ada games atau challenge bertabur hadiah, ada Mug, Payung, Tas, Kaos, dll dan ini semua free. Seperti foto diatas, ada Mug dari Bank Indonesia dengan melakukan transaksi QR minimal Rp. 1 yang langsung disumbangkan ke Masjid Raya Baitul Izzah. Ada stabilo dari stand MyPertamina. Ada Toples dari Stand Supermie dengan belanja produk Rp. 20.000. Ada Bloknote dan Pulpen dari OJK dengan follow, like Ig OJK. Lumayan kan, jadi punya oleh-oleh pulang tanpa keluar modal hehehehe.







Sumber : Koleksi Pribadi



4. Kunjungi Festival dengan teman dan keluarga.

Semakin ramai tim kunjungan, akan membuat kalian semakin bersemangat. Walaupun sudah jalan jauh, sudah habis uang belanja-belanja. Dan cukup panas karena begitu ramai. 


Sumber : Koleksi Pribadi

Festival Tabut 2023/1445H kali ini terasa lebih menarik. Hal ini karena kedatangan Presiden Republik Indonesia Bp.Ir. H.Joko Widodo beserta Ibu Negara Hj. Iriani dan ditemani Menteri PUPR Bp. Dr. Ir. M.Basuki H. M.Sc.

Selain itu tahun ini saya berhasil membawa suami untuk ikut melihat langsung Festival Tabut. Selama ini suami saya menolak ikut karena enggan berdesak-desakan. Dan ternyataaaa.... beliau happy dan nagih. Hahahahaha..

Kalau kalian sudah pernah datang ke Festival Tabut Bengkulu belum???

Kalian juga bisa kunjungi https://www.keluarganawra.com/2023/07/tabut-bengkulu.html?m=1 untuk informasi lain seputaran festival tabut bengkulu.

#tulisan ini dalam rangka nulis serempak Blogger Bengkulu

Sumber : 

As,M.A.(2013). Tradisi Tabot Bengkulu.InTim, Majalah Nusantara (PP 39-40). Yogyakarta:Dikpora DIY (dalam Prosiding Seminar Nasional&Call For Paper, Magister Psikologi Univ.Ahmad Dalan, Mardhatilla Suyuthie : 135-144).

Komentar

  1. Tulis juga pengalaman pak presiden ketika di tabot ngapain donk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Boleh jugaaa nihhhh... oke okee masss.. saran diterimaaa

      Hapus
  2. tipsnya bergunaa banget buat masyarakat yang mungkin belum tau Tabut ya kak. Tapi untuk list yang mau dibeli mantul banget sih. biar kalo habis duit kerasa yah. ini setiap pai tabot abis duit tak teraso wkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Langsung amnesia "lahhh lahhh duit tdi kemnooo lahhhh 😅"

      Hapus
  3. Assalamu'alaikum. banyak kulinernya t mbak, mantap tenan. Harusnya udah jadi pekan raya Bengkulu dengan manajemen yang lebih baik

    BalasHapus
    Balasan
    1. Harusnya di festival tabut ada durennya yaaaaaa...

      Hapus
  4. wah ini kaya dengan kulinery ya kak berasa jajanan enak banget itu, seru banget suasananya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaaa.. buanyaaakkk banget.. tp syang hrganya mayoritas kurang ramah kantong 😅

      Hapus
  5. Kalau ditanya apa yang bikin kangen dari festival tabot, jawabannya selain tabot ya stand-stand yang menyuguhkan berbagai jajanan dan challenges ya mba :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener banget.. malah tabut udh tebuang bazar² ttp diincer.. konon harganya miring 45⁰ 🤭

      Hapus
  6. Tambahan tips, jangan lupa bawa payung mbak...kmren kami kehujanan, eh mana parkiran jauh lagi.wkwkwkw

    BalasHapus
  7. Seru mbak kalau udah datang ke tabot, walau berdesak-desakan. Tapi happy karena banyak bazar murah. Hehee

    BalasHapus
    Balasan
    1. Brrti trmsuk tim pengincar keramik² ya.. hahaha

      Hapus
  8. meskipun cuma sebentar bisa mampir ketabot alhamdulillah bisa ngajak anak2 kesana
    setidaknya ikut meramaikan dan berpartisipasi (riafasha)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berani Hadapi Dunia Baru dengan Skill Academy

Keadaan ekonomi, kondisi pandemi saat ini sebetulnya bukan menjadi alasan besar menurunnya kualitas hidup seseorang, atau alasan sulitnya menjalani kehidupan sehari-hari. Kesulitan yang sebenarnya justru muncul ketika kita tidak mengetahui kelebihan dan kekurangan diri sendiri. Sehingga kita mengalami shock ketika menemukan kondisi baru, misalnya menghadapi penurunan pendapatan penjualan pada usaha milik sendiri, atau pemutusan hubungan kerja dari perusahaan atau tempat kita bekerja.     Semua manusia dilahirkan pasti memiliki kelebihan meskipun satu orang dengan orang lain tidak bisa disamakan. Potensi yang berbeda ini ada, tanpa harus memandang ras, latar belakang keluarga atau pun tingkat ekonomi.   Maka tugas yang harus dilakukan sebenarnya adalah menggali potensi dan meminimalisir kekurangan dalam diri sendiri. Salah satu solusi yang ditawarkan hari ini adalah pelatihan Skill Academy by Ruang Guru. Pelatihan ini dilakukan secara online, sehingga kamu bisa menyimak dengan baik k

Keluarga dan Oreo 110th Birthday Celebration

Sumber : Koleksi Pribadi    Setelah November 2020 lalu, bagi kami waktu bersama terasa lebih sangaatttt penting dari apapun. Kami punya cerita sendiri, tentang bagaimana rahasia kehidupan di dunia ini. Betul sekali tentang umur adalah rahasia Nya.    Semenjak kepergian Bunda, gelar sebagai anak tertua membuat saya berusaha mengumpulkan adik-adik sesering mungkin, disetiap hari libur disetiap waktu yang bisa digunakan untuk bertemu. Salah satunya adalah, momen Ulang Tahun. Sekarang kami merasa Ulang Tahun adalah waktu spesial untuk berkumpul, waktu spesial untuk berkeinginan, waktu spesial untuk berbagi kebahagian. Meskipun sebetulnya sejak kecil, Ulang Tahun adalah salah satu waktu yg ditunggu sekedar meminta boneka atau baju baru.    Biasanya kami merancang waktu berkumpul beberapa hari sebelumnya, menyesuaikan dengan jadwal masing-masing anggota keluarga, berharap agar di hari H semua anggota keluarga bisa hadir. Meskipun anggota keluarga pun sudah melingkari tanggal-tanggal lahir ma