Langsung ke konten utama

Snack Legend era 80-90an yang masih ada hingga saat ini

Pernah pasti kan tiba-tiba kalian ingat jajanan-jajanan masa kecil? Biasanya apa yang kalian lakukan pas lagi rindu cemilan/snack/jajanan itu? Kalian coba buat? kalian coba cari di market online? atau kalian coba keliling warung-warung manisan?

Nah buat kalian kelahiran akhir tahun 80-an dan tahun 90-an berikut aku kasih rekomendasi beberapa jajanan legend yang masih bisa kalian temui.

1. Cup-Cup

Sumber : Koleksi Pribadi

Snack dalam bungkusan kecil yang dulu hanya ada dalam varian rasa pedas, saat ini masih bisa kalian temui lo di warung-warung manisan. Bahkan sekrang sudah ada varian gurih jika kalian tidak tahan pedas. Biasanya dijual dengan harga Rp. 9.000/ball (20bks) atau Rp. 500/bks.

2. Coklat Mangkok

Sumber : google

Wahhh kalau ini salah satu yang selalu aku beli sepulang sekolah. Selain suka coklatnya, biasanya karton dibaliknya ada gambar kartun lucu yang bisa jadi koleksi. Nah sekarang pun kalian sudah bisa melepas nistalgia lo. Coklat ini dijual dengan harga Rp.500/pcs. Tapi sayang tidak ada gambar kartun yang bisa dikoleksi lagi. 

3. Coklat Kacamata

Sumber : Koleksi Pribadi

Seperti namanya, coklat kecil ini berbaris berbentuk kacamata. Cara membuka nya adalah dengan menekan bungkus bagian belakang coklat. Saat ini coklat ini bisa ditemui dengan nama eyeglass. Harga dipasaran masih tetap Rp.500/pcs atau Rp. 12.500/kotak dengan isi 30pcs.

4. Coklat Choki-Choki

Choki-Choki era 90-an

Coklat cair berbentuk panjang ini juga salah satu yang di gandrungi. Saat ini coklat ini masih hadir dan dinikmati semua kalangan. Hanya saja saat ini bentuk packingan sedikit berubah menyesuaikan tuntunan zaman. Saat ini bisa kalian beli dengan harga Rp.1000/pcs. 

Choki-Choki saat ini

5. Kue Sagon

Sumber : google

Dalam 1 bungkus ada 3 keping kue sagon. 1 bungkus di harga Rp.500. Saya ingat pesen almh.Bunda, jika sedang makan sagon jangan sambil bicara. Hal ini dikarenakan, kue sagon yang ada di dalam mulut bisa menyembur keluar mulut dan beterbangan melalui angin. 

Nah itu tadi 5 jajanan jadul tempo dulu era tahun 80an akhir atau tahun 90an. Kalau kalian rindu jajanan apa nih?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berani Hadapi Dunia Baru dengan Skill Academy

Keadaan ekonomi, kondisi pandemi saat ini sebetulnya bukan menjadi alasan besar menurunnya kualitas hidup seseorang, atau alasan sulitnya menjalani kehidupan sehari-hari. Kesulitan yang sebenarnya justru muncul ketika kita tidak mengetahui kelebihan dan kekurangan diri sendiri. Sehingga kita mengalami shock ketika menemukan kondisi baru, misalnya menghadapi penurunan pendapatan penjualan pada usaha milik sendiri, atau pemutusan hubungan kerja dari perusahaan atau tempat kita bekerja.     Semua manusia dilahirkan pasti memiliki kelebihan meskipun satu orang dengan orang lain tidak bisa disamakan. Potensi yang berbeda ini ada, tanpa harus memandang ras, latar belakang keluarga atau pun tingkat ekonomi.   Maka tugas yang harus dilakukan sebenarnya adalah menggali potensi dan meminimalisir kekurangan dalam diri sendiri. Salah satu solusi yang ditawarkan hari ini adalah pelatihan Skill Academy by Ruang Guru. Pelatihan ini dilakukan secara online, sehingga kamu bisa menyimak dengan baik k

Rambut Rontok karena Berhijab? Coba Kenali kebiasaan yang salah pada rambutmu...

  Rambut rontok pasti rata-rata semua perempuan pernah mengalami kayaknya ya??? Tinggal berat ringannya aja kayaknya. Apalgi di wanita yang berhijab. So, apa bener berhijab menyebabkan rambut rontok?? Saya salah satu dari ribuan wanita dengan masalah rambut rontok, yang kadang bikin nggak nyaman sampoan atau sisiran -_- Sedih liat rambut yang udah kayak arsiran di lantai rumah, karena dimana-mana ada. Saya berhijab dari masuk SMP, walaupun pas waktu itu nggak tertib-tertib bener sih. Kapan mau pake, kapan males nggak pake (kode keras : jangan ditiru!!!!). Jadi dulu dipaksa Ayah untuk pake Hijab, dan.... jaman dulu mana berani bilang nggak. Selalu "iya". Balik lagi kebahasan Hijab, jadi kalo diitung-itung sekarang udah kurang lebih 18 tahun pake hijab. Nah... terus apa ada hubungannya ya Hijab = Rambut Rontok. Coba deh kita bahas satu per satu kebiasaa-kebiasaan yang sepertinya, baik atau tidak baiknya. 1. Rambut Basah langsung ditutup Hijab Saya tipe orang yang males rambut l

Makna Masjid dan Sholat Berjamaah sebagai Pusat Peradaban

Masjid secara umum disebut sebagai salah satu tempat beribadah, khususnya bagi umat muslim yaitu masyarakat yang beragama Islam. Di Indonesia beberapa sebutan lain untuk masjid adalah langgar, mushola, surau. Sebutan ini biasanya diperuntukan untuk Masjid yang berukuran lebih kecil. Namun hal baru dan menarik tentang Masjid dari penyampaian Bp. Rohidin Mersyah beberapa waktu lalu dalam peresmian Masjid di Kabupaten Rejang Lebong yang didirikan oleh Pimpinan Daerah 'Aisyiyah Rejang Lebong, bahwa masjid juga merupakan pusat peradaban, pusat kaderisasi.  Apa maksudnya? Dari Masjid kita akan mengenal ibadah Sholat berjamaah.               “ Jika kita telaah lebih dalam, Sholat berjamaah bukan sekedar sujud dan takbir bersama pada                     satu waktu, tapi banyak hal yang terkandung didalamnya”, papar Bp. Rohidin Mersyah. Makna peradaban dari Masjid dan Sholat berjamah adalah :           1.   Ketika kita baru akan memulai sholat berjamaah,  hal pertama yang dilakuka