Langsung ke konten utama

Jalur Hemat dan Cepat Bandara Soekarno Hatta menuju Jl. Fatmawati

Siapa nih yang kayak aku, kalau ada agenda ke Jakarta biasanya mulai sibuk nyari atau minta tolong ke temen atau saudara untuk jemput? Padahal kadang kita nggak mau ngerepotin orang kan, tapi kadang kita juga bingung kalua harus menggunakan transportasi umum,apalgi di Jakarta. Kota yang begitu luas, dengan berbagai drama lalu lintasnya. Mulai dengan Tol, aturan kendaraan ganjil genap, jalur satu arah, dll.

Kali ini aku akan share pengalaman menggunakan transportasi umum di Jakarta. Rute aku mulai dari Bandara Soekarno Hatta menuju Jl. Fatmawati. Setibanya di Bandara Soekarno Hatta, kalian keluar dari pintu keluar bandara, di seberang Bandara ada satu Gedung, Namanya Shelter Khalayang. Ini adalah stasiun kereta api dari dan menuju Bandara Soekarno Hatta. Nah, menuju Jl. Fatmawati kalian bisa membeli tiket BNI City (Sudirman Baru). Harga tiket Rp. 50.000 (dibayar menggunakan metode non-tunai, kali ini aku dengan Qris). Selagi kalian masih dapet beli tiket, artinya persediaan kursi masih ada. Jadi tidak perlu khawatir kalua kalian jadi tidak kebagian kursi. Perjalan kurang lebih 40 menit.

Setelah turun kalian harus melanjutkan perjalanan menuju stasiun MRT menuju stasiun duku atas BNI, kalian harus memiliki kartu e-money ya. Mulai dari masuk kalian harus scan kartu. Setelah naik kalian bisa turun di stasiun Haji Nawi. Nah stasiun Haji Nawi ini sudah berada di Jl. Fatmawati. Kalian tinggal keluar stasiun deh. Biaya MRT dari stasiun Duku Atas BNIke Haji Nawi iniRp. 8000.

Jika kalian membandingkan ongkos menggunakan ojek online dengan transportasi umum, selisihnya bisa 50% atau lebih. Seperti perjalan kali ini, jika di cek melalui aplikasi ojol, saya bisa merogoh sekitar Rp. 200.000 (Ongkos di aplikasi Rp. 148.000) belum ongkos parker keluar bandara, belum bayar tol. Selain itu kalian juga bisa lebih sehat, karena berjalan kaki. Dan bisa melihat Kota Jakarta lebih luas, karena sepanjang perjalanan berinteraksi dengan banyak orang.

Komentar

  1. Wah wah wah paling aman sih dengan didampingin teman di sana, enak saja begitu ga bingung. Pernah waktu itu saya pulang ketinggalan rombongan wkwkw terus mau pulang dengan ojol ga habis pikir ternyata ga dapat dan ga ketemu selalu cancel, kata orang sana kalo kesorean ya begini mas kejebak macet. Saya diminta naik kereta murah banget 5rb doank kak tapi saya ga mau pasti ga asik dengan kereta, akhirnya saya langsung minta cariin ojek hahaha. keluar 50k tapi asik dari ragunan ke grand pramuka city.

    BalasHapus
  2. kalau mau ke kemayoran gimana mbak. coba dong share wkwkwk

    BalasHapus
  3. Naik DAMRI juga bisa Mbak... Hehe. Semangat eksplore Jakarta ya Mbak...

    BalasHapus
  4. Kasihan kalo mau minta jemput, hehehe, soalnya namanya Jakarta, jauh dan sudah diperkirakan macet dan lama, jadi gak pernah minta jemout , hehehe. Transportasi sduah banyak, pilihan juga banyak, sekaligus juga buat menikmati hal-hal baru di jakarta terutama transportasinya

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berani Hadapi Dunia Baru dengan Skill Academy

Keadaan ekonomi, kondisi pandemi saat ini sebetulnya bukan menjadi alasan besar menurunnya kualitas hidup seseorang, atau alasan sulitnya menjalani kehidupan sehari-hari. Kesulitan yang sebenarnya justru muncul ketika kita tidak mengetahui kelebihan dan kekurangan diri sendiri. Sehingga kita mengalami shock ketika menemukan kondisi baru, misalnya menghadapi penurunan pendapatan penjualan pada usaha milik sendiri, atau pemutusan hubungan kerja dari perusahaan atau tempat kita bekerja.     Semua manusia dilahirkan pasti memiliki kelebihan meskipun satu orang dengan orang lain tidak bisa disamakan. Potensi yang berbeda ini ada, tanpa harus memandang ras, latar belakang keluarga atau pun tingkat ekonomi.   Maka tugas yang harus dilakukan sebenarnya adalah menggali potensi dan meminimalisir kekurangan dalam diri sendiri. Salah satu solusi yang ditawarkan hari ini adalah pelatihan Skill Academy by Ruang Guru. Pelatihan ini dilakukan secara online, sehingga kamu bisa menyimak dengan baik k

Rambut Rontok karena Berhijab? Coba Kenali kebiasaan yang salah pada rambutmu...

  Rambut rontok pasti rata-rata semua perempuan pernah mengalami kayaknya ya??? Tinggal berat ringannya aja kayaknya. Apalgi di wanita yang berhijab. So, apa bener berhijab menyebabkan rambut rontok?? Saya salah satu dari ribuan wanita dengan masalah rambut rontok, yang kadang bikin nggak nyaman sampoan atau sisiran -_- Sedih liat rambut yang udah kayak arsiran di lantai rumah, karena dimana-mana ada. Saya berhijab dari masuk SMP, walaupun pas waktu itu nggak tertib-tertib bener sih. Kapan mau pake, kapan males nggak pake (kode keras : jangan ditiru!!!!). Jadi dulu dipaksa Ayah untuk pake Hijab, dan.... jaman dulu mana berani bilang nggak. Selalu "iya". Balik lagi kebahasan Hijab, jadi kalo diitung-itung sekarang udah kurang lebih 18 tahun pake hijab. Nah... terus apa ada hubungannya ya Hijab = Rambut Rontok. Coba deh kita bahas satu per satu kebiasaa-kebiasaan yang sepertinya, baik atau tidak baiknya. 1. Rambut Basah langsung ditutup Hijab Saya tipe orang yang males rambut l

Festival Tabut Bengkulu Bentuk Eksistensi Budaya Daerah

Sumber : www.instagram.com/disparprov.bengkulu      Dampak globalisasi adalah adanya perubahan budaya diberbagai sisi kehidupan. Masyarakat dituntut untuk menjadi masyarakat yang lebih open minded atas arus budaya, ekonomi, sosial, teknologi. Terbukanya sistem informasi memuculkan sebuah kondisi yang gamang atas budaya-budaya tradisional di Indonesia. Begitu pula di Bengkulu. Ditengah gempuran gaya K -pop ala Korea , free style life ala Eropa , Festival Tabut masih bisa unjuk diri sebagai bentuk eksistensi diri.  Festival Tabut Bengkulu menggambungkan beberapa unsur, diantaranya agama, budaya, seni dan pariwisata. Festival ini berpatokan pada penanggalan di tahun Islam yaitu 1-10 Muharram.  Sejarah Singkat Tabut Bengkulu Menilik sejarah, awalnya Tabut dilakukan konon untuk mengenang peristiwa tewasnya cucu Nabi Muhammad SAW Husain dalam pertempuran di Padang Karbala Irak tahun 61H (680M) dan hanya dilaksanakan oleh penganut Islam Syi'ah.  Kata Tabut salam bahasa Arab adalah at Tabu