Langsung ke konten utama

AcaKumala, buktikan UMKM bisa bertahan dimasa Pandemi

 ACA KUMALA, Hadirkan Snack Berkualitas Dengan Harga Murah...




Pandemi COVID 19 yang sudah ada kurang lebih selama satu tahun belakangan, menjadi alasan banyaknya UMKM yang memilih untuk gulung tikar. Hal ini terjadi karena pandemi menyebabkan banyak masyarakat yang mengurangi biaya berbelanja diluar kebutuhan pokok. Maka banyak UMKM yang sulit dalam pemasaran produk. 

Berbarengan dengan kondisi pandemi, justru Aca Kumala membuktikan UMKM tetap bisa bertahan, asalkan tetap kreatif dan bisa terus berinovasi. Beberapa varian yang dikeluarkan Aca Kumala seperti Keripik Pisang, Basreng dan Sambal Tutus Ikan Laur Asap kini menjadi primadona baru di Kota Bengkulu.



Keripik Pisang Aca Kumala

Pisang memang bisa diolah menjadi berbagai varian makanan. Selain digoreng atau dibakar, pisang juga enak dijadikan keripik. Keripik dengan rasa original jadi salah satu olahan keripik yang patut dicoba. Keripik pisang dibuat dari pisang kepok dari Pulau Enggano yang sudah tua namun masih hijau  tapi sudah setengah matang. Proses pembuatannya cukup mudah, pisang yang sudah dikupas kemudian diiris tipis sehingga tekstur keripik pisang nantinya akan garing. Kemudian digoreng dengan minyak panas hingga warnanya kuning keemasan. Snack olahan pisang ini cocok untuk dijadikan cemilan saat sedang nonton bareng atau kumpul keluarga, atau menemani saat mengerjakan deadline pekerjaan 😊




Basreng Aca Kumala

Basreng atau Bakso Goreng menjadi cemilan yang cukup diminati akhir-kahir ini. Rasanya yang gurih, bisa dinikmati semua kalangan. Basreng awalnya adalah cemilan khas Jawa Barat Bandung, namun karena Bengkulu kaya akan hasil laut, maka Aca Kumala mengeluarkan varian Basreng Ikan. Cemilan yang terbuat dengan komposisi Ikan segar selengek, tepung tapioka, bawang putih, bawang merah, garam dan bumbu ini tersedia dalam kemasan 100 gram, 200 gram dan 250 gram, tapi kalau kalian merasa nggak cukup bisa kok dibeli dalam berat 1 kilogram dengan harga Rp. 80.000. Basreng ini terdapat dua varian pedas dan original. Bisa dijadikan teman makan nasi juga lo..




Sambal Tutus Ikan Asap Aca Kumala

Sambal satu ini bisa jadi teman nasi hangat dan jadi santapan yang mantap. Dibuat dari Ikan asap Mayung, rasanya tampil beda dari sambal botolan biasanya. selain itu dikemas dengan aman, dengan 3 lapis penutup sehingga aman untuk dibawa bepergian. Diantara fenomena harga cabe yang melangit, sambal Ikan Asap siap saji yang dibandrol hanya dengan Rp. 25.000/botol ini menjadi pilihan menarik untuk dijadikan stok diatas meja makan.


Semua produk ini bisa dibeli langsung ke AcaKumala, atau dibeberapa gerai makanan di Kota Bengkulu. Penasaran? Segera beli dan rasakan sendiri ya. Kripik, Basreng dan Sambal Ikan Asap ini juga cocok dijadikan oleh-oleh lo.. Selamat mencoba ya.


Info Pemesanan 

Instagram

Https://www.instagram.com/acakumalahomeindustri

WA a.n Yeni Kumala     : 081363760871

Alamat Gerai : Jl. Ks. Tubun Ujung No 32 RT 12 Kel. Jalan Gedang, Kec. Gading Cempaka,Kota Bengkulu

#AcaKumala

#KulinerBengkulu

#BengkuluHits

#BloggerBengkulu

#UKMBengkuluNaikKelas


Komentar

  1. Aku udah coba basreng ya. Cocok jadi cemilan sambil ngobrol atau jalan-jalan.

    BalasHapus
  2. Basrengnya enyaak, bikin nagih. Favorit deh. Apalagi yang varian pedas. Sebungkus gak cukup, Mbak xD

    BalasHapus
  3. Basrengnya enak banget, paling favorit pokoknya... lebih suka varian pedas...

    BalasHapus
  4. Baca-baca menu Aca Kumala bikin ngiler semua kak hihihii....

    BalasHapus
  5. Waah, aku jd pgn nyobain deh Mbk basreng n sambal tutusnya.. 😍😍

    BalasHapus
  6. Anak saya suka sama basrengnya, sambalnya juga cucok untuk dijadikan temen makan nasi, keripik pisangnya pun kriuk

    BalasHapus
  7. Basrengnya favorit banget. Renyah gurih pedes mantep 👍

    BalasHapus
  8. aku blm pernah ni nyoba nya gimana rasa basreng ini?

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berani Hadapi Dunia Baru dengan Skill Academy

Keadaan ekonomi, kondisi pandemi saat ini sebetulnya bukan menjadi alasan besar menurunnya kualitas hidup seseorang, atau alasan sulitnya menjalani kehidupan sehari-hari. Kesulitan yang sebenarnya justru muncul ketika kita tidak mengetahui kelebihan dan kekurangan diri sendiri. Sehingga kita mengalami shock ketika menemukan kondisi baru, misalnya menghadapi penurunan pendapatan penjualan pada usaha milik sendiri, atau pemutusan hubungan kerja dari perusahaan atau tempat kita bekerja.     Semua manusia dilahirkan pasti memiliki kelebihan meskipun satu orang dengan orang lain tidak bisa disamakan. Potensi yang berbeda ini ada, tanpa harus memandang ras, latar belakang keluarga atau pun tingkat ekonomi.   Maka tugas yang harus dilakukan sebenarnya adalah menggali potensi dan meminimalisir kekurangan dalam diri sendiri. Salah satu solusi yang ditawarkan hari ini adalah pelatihan Skill Academy by Ruang Guru. Pelatihan ini dilakukan secara online, sehingga kamu bisa menyimak dengan baik k

Rambut Rontok karena Berhijab? Coba Kenali kebiasaan yang salah pada rambutmu...

  Rambut rontok pasti rata-rata semua perempuan pernah mengalami kayaknya ya??? Tinggal berat ringannya aja kayaknya. Apalgi di wanita yang berhijab. So, apa bener berhijab menyebabkan rambut rontok?? Saya salah satu dari ribuan wanita dengan masalah rambut rontok, yang kadang bikin nggak nyaman sampoan atau sisiran -_- Sedih liat rambut yang udah kayak arsiran di lantai rumah, karena dimana-mana ada. Saya berhijab dari masuk SMP, walaupun pas waktu itu nggak tertib-tertib bener sih. Kapan mau pake, kapan males nggak pake (kode keras : jangan ditiru!!!!). Jadi dulu dipaksa Ayah untuk pake Hijab, dan.... jaman dulu mana berani bilang nggak. Selalu "iya". Balik lagi kebahasan Hijab, jadi kalo diitung-itung sekarang udah kurang lebih 18 tahun pake hijab. Nah... terus apa ada hubungannya ya Hijab = Rambut Rontok. Coba deh kita bahas satu per satu kebiasaa-kebiasaan yang sepertinya, baik atau tidak baiknya. 1. Rambut Basah langsung ditutup Hijab Saya tipe orang yang males rambut l

Makna Masjid dan Sholat Berjamaah sebagai Pusat Peradaban

Masjid secara umum disebut sebagai salah satu tempat beribadah, khususnya bagi umat muslim yaitu masyarakat yang beragama Islam. Di Indonesia beberapa sebutan lain untuk masjid adalah langgar, mushola, surau. Sebutan ini biasanya diperuntukan untuk Masjid yang berukuran lebih kecil. Namun hal baru dan menarik tentang Masjid dari penyampaian Bp. Rohidin Mersyah beberapa waktu lalu dalam peresmian Masjid di Kabupaten Rejang Lebong yang didirikan oleh Pimpinan Daerah 'Aisyiyah Rejang Lebong, bahwa masjid juga merupakan pusat peradaban, pusat kaderisasi.  Apa maksudnya? Dari Masjid kita akan mengenal ibadah Sholat berjamaah.               “ Jika kita telaah lebih dalam, Sholat berjamaah bukan sekedar sujud dan takbir bersama pada                     satu waktu, tapi banyak hal yang terkandung didalamnya”, papar Bp. Rohidin Mersyah. Makna peradaban dari Masjid dan Sholat berjamah adalah :           1.   Ketika kita baru akan memulai sholat berjamaah,  hal pertama yang dilakuka