Langsung ke konten utama

Makna Masjid dan Sholat Berjamaah sebagai Pusat Peradaban











Masjid secara umum disebut sebagai salah satu tempat beribadah, khususnya bagi umat muslim yaitu masyarakat yang beragama Islam. Di Indonesia beberapa sebutan lain untuk masjid adalah langgar, mushola, surau. Sebutan ini biasanya diperuntukan untuk Masjid yang berukuran lebih kecil.

Namun hal baru dan menarik tentang Masjid dari penyampaian Bp. Rohidin Mersyah beberapa waktu lalu dalam peresmian Masjid di Kabupaten Rejang Lebong yang didirikan oleh Pimpinan Daerah 'Aisyiyah Rejang Lebong, bahwa masjid juga merupakan pusat peradaban, pusat kaderisasi. 

Apa maksudnya?

Dari Masjid kita akan mengenal ibadah Sholat berjamaah. 

           “ Jika kita telaah lebih dalam, Sholat berjamaah bukan sekedar sujud dan takbir bersama pada                 satu waktu, tapi banyak hal yang terkandung didalamnya”, papar Bp. Rohidin Mersyah.

Makna peradaban dari Masjid dan Sholat berjamah adalah :

        1. Ketika kita baru akan memulai sholat berjamaah, hal pertama yang dilakukan adalah 

          memilih Imam sholat.

                  “Belum pernah sejarahnya dalam memilih imam sholat, kita melakukan negosiasi sebelumnya.              Misal, saya bersama 3 orang bapak-bapak lainnya yang juga akan sholat dimasjid yang sama,             datang berbarengan. Lalu dijalan saya nego, nanti pilih saya jadi imam sholat ya.. atau ini                    uang,nanti jangan lupa pilih saya jadi imam sholat..” tambah Bp. Rohidin mengawali                             sambutannya.

            Sholat berjamaah mengajarkan  bahwa memilih imam sholat ada kriterianya :

a.       Akhlaknya yang paling diantara yang baik, jika belum ada maka syarat kedua berlaku,

b.      Ilmu agamanya yang terbaik diantara yang baik, jika belum ada yang dipilih maka berlaku syarat ketiga,

c.       Usianya, jika ternyata masih dianggap sama semua, berlaku syarat keempat

d.      Jarak tempat tinggal terdekat dari masjid, jika masih belum ada yang belum dipilih maka syarat kelima

e.      Lama domisili. siapa yang tinggal disekitar masjid lebih dulu.

Dari lima hal diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa, masjid dan sholat berjamaah mengajarkan kita untuk selektif dalam memlih leader/pimpinan.

    2. Ketika imam sholat sudah dipilih, maka hal berikutnya adalah perintah untuk meluruskan dan merapatkan shaf. “agar shaf lurus dan rapat ketika sholat berjamah maka tempelkanlah bahu dan mata kaki satu sama lain”. Kenapa begitu?



Selain dengan sendirinya barisan shaf akan menjadi lurus dan rapat tanpa harus menoleh kekiri dan kekanan, posisi seperti secara batiniah akan terasa antar jamaah. Tidak ada batasan harta, jabatan, dll. Yang terasa adalah kita bersaudara.



        3.Makna selanjutnya adalah kepatuhan. “Dalam sholat berjamaah kita patuh, jika imam memimpin untuk sholat dzuhur, maka semua makmum akan ikut melaksanakan sholat dzuhur, tidak mungkin ikut dalam sholat berjamaah, tapi berbeda niat dengan imam atau makmum lainnya. Jika diaplikasikan dalam kehidupan berorganisasi dan bermasyarakat, ini berimplikasi pada kepatuhan dalam menjalankan keputusan bersama. Jika dalam musyawarah sudah diputuskan A, lalu semua bersepakat A, maka jangan sekali-kali ketika pulang kita berubah B. Hal seperti itu akan merusakan kualitas sebuah organisasi/masyarakat".

Selain itu ketika sholat berjamaah, jika imam salah dalam membaca bacaan sholat biasanya makmum akan memngingatkan, bisa dengan mengucapkan Subhanallah sedikit dikencangkan atau menepukkan telapak tangan ke punggung tangan lainnya dalam keadaan tetap bersedekap. Imam yang diingatkan pun biasanya akan langsung mengoreksi bacaannya. “belum pernah ya, sejarahnya imam sholat diingatkan bacaannya salah terus marah”, seloroh Bp. Rohidin. selain itu

        4.       Kaderisasi.

Sholat berjamaah mengajarkan sebuah proses kaderisasi. “kaderisasi yang dicontohkan pada sholat berjamaah adalah, ketika  imam sholat tiba-tiba batal.  Misalnya imam buang angin. Walaupun tidak berbunyi dan berbau, artinya makmumnya tidak mengetahui kondisi tersebut, tapi seorang imam akan dengan sangat legowo untuk mundur dari posisi imam sholat, yang langsung digantikan oleh makmum dibelakangnya". 

Sholat berjamaah mengajarkan seorang leader/pimpinan/imam harus berbesar hati, jika suatu ketika dikarenakan sebuah kondisi yang membuat leader/pimpinan/imam harus mundur, meskipun alasan tersebut tidak diketahui orang banyak, maka baiknya seorang leader tanpa diberi arahan, harus mundur dan percayakanlah pada orang berikutnya.



        5.       Keberkahan.

Diakhir sholat berjamaah ditutup dengan salam ke kanan dan ke kiri. Hal ini menyimbolkan bahwa, sesekali seorang leader/pimpinan/imam harus menoleh untuk melihat ke belakang. Kenapa? Untuk melihat, apa betul makmumnya masih ada sampai selesai sholat? Artinya imam/leader/pimpinan sesekali harus melihat bagaimana kondisi makmumnya, apa kebutuhan masyarakatnya.

Lalu ketika salam diucapkan, itu untuk dituruti. Bukan dijawab.

    “Belum ada sejarah ya, waktu imam bilang Assalammu’allaikum, makmum jawab                         Wassallammu’allaikum”, tambah Bp. Rohidin. 

Makna berikutnya lagi adalah tugas imam/leader/pimpinan adalah mengajak makmum/masyarakatnya untuk mendapatkan keberkahan. Tugas makmum/masyarakatnya adalah mengaminkan, men-support yang dilakukan imam/leader/pimpinan.




Maka, benar memang jika disebutkan bahwa Masjid menjadi sumber peradaban kehidupan umat manusia. dengan begitu harapannya, Masjid akan membantu umat manusia dalam membentuk karaktek. Karena peradaban akan membentuk seseorang dalam menahan diri, mendidik diri dan mencari keberkahan.

 

Disampaikan oleh Bp. H. Rohidin Mersyah

(Ketua Majelis Pendidikan Kader Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Provinsi Bengkulu)

Pada peresmian Masjid Siti Walidah, Pal 100 Kabupaten Rejang Lebong

 

Komentar

  1. Masya Allah baca tulisan ini jadi keinget pesan-pesan surgawi. Beneran makaisy Kaka 27 derajad kebaikan. Terima kasih Kaka

    BalasHapus
  2. dari dulu sejak zaman nabi sholat adalah tiang agama yang harus dijaga

    BalasHapus
  3. Iya mbk benar banget ni apalagi buat para laki2 wajib shalat nya di masjid.

    BalasHapus
  4. MasyaAllah, adem bener bacanya... laki-laki nih kudu ke masjid sholatnya...

    BalasHapus
  5. Selain tempat ibadah mesjid adalah tempat persinggahan keluarga kami disaat sedang keluar rumah....Setiap terdengar suara Adzan, suami selalu mencari mesjid terdekat diamanpun kami sedang berada....sejuk dan damai rasanya ya kak....

    BalasHapus
  6. Masjid adalah rumah ibadah Allah. Tapi sayang semenjak pandemi,masjid sudah jarang didatangi umat. Alasannya takut corona lah. Huhu.

    BalasHapus
  7. Masjid adalah tempat teduh yg paling teduh menurutkuh, dimanapun kita, kalo udah singgah di masjid itu keknya ademm banget

    BalasHapus
  8. Aku juga selalu suka aura masjid da
    Menenangkan dan ngerasa aman
    Semoga setiap masjid ramai ya dimakmurkan oleh masyarakat

    BalasHapus
  9. Masya Allah, terima kasih mbak remindernya. Aku sejak pandemi ini cuma beberapa kali ke masjid, padahal sukaaa banget sholat di masjid tuh. Bawaannya adem, tenang ... duh jadi kangen masjid :'))

    BalasHapus
  10. Masyallah Alhamdulillah. Masjid Siti Walidah udah diresmikan. Sukses selalu ya buat Aisyiyah. Salutt🤗

    BalasHapus
  11. Jadi sedih dan kalut tiap ingat akhirat huhuhu tapi kadang susah banget buat nasehatin para laki-laki buat solat di masjid huehehe. Semoga tulisan ini bisa menyadarkan kaum lelaki hihihi.

    BalasHapus
  12. Masyaallah, dalam tiap kegiatan yang dilakukan dalam mesjid, selalu ada makna yang baik ya. Alhamdulillah

    BalasHapus
  13. Alhamdulillah baca tulisan ini jadi ingat akhirat. Buat lelaki shalat emang harusnya di langgar yah, biar bisa shalat berjamaaah

    BalasHapus
  14. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  15. Kalo dak salah ada juga ustad yang bilang,kalo sholat jamaah itu jika makmum yang salah, akan tertutupi dari imam. Namun jika imam salah maka tidak juga dibebankn pada Imam.Pokoknya sholat berjamaah emang tak ada ruginya. Semoga bisa tetap istiqomah selalu ke masjid

    BalasHapus
  16. kalo nggak salah syarat pertama jadi imam adalah orang yang paling baik bacaannya. CMIIW.

    BalasHapus
  17. MasyaAllah, mmg luar biasa Allah mengatur ibadah kita ya Kak, semua punya makna yg dalam.

    BalasHapus
  18. Masya Allah, begitu besar kuasa Allah. Segala sesuatu memiliki makna yang dalam.

    BalasHapus
  19. For long time since pandemic. Not pray at mosque. So Miss too. But we are always do like this ussualy at mosque

    BalasHapus
  20. It didn’t get unhealthy for Jason till recently, when gambling on his phone turned each available and socially acceptable. You’ll 바카라사이트 additionally must have met the site’s playthrough requirements when you accepted a welcome bonus. This specifies how a lot cash you need to|you must} gamble on the web site before you can also make|you may make} withdrawals. For these with an Android smartphone, click on the three dots in the high right-hand corner of your browser, adopted by the ‘Add to Home Screen’ option.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berani Hadapi Dunia Baru dengan Skill Academy

Keadaan ekonomi, kondisi pandemi saat ini sebetulnya bukan menjadi alasan besar menurunnya kualitas hidup seseorang, atau alasan sulitnya menjalani kehidupan sehari-hari. Kesulitan yang sebenarnya justru muncul ketika kita tidak mengetahui kelebihan dan kekurangan diri sendiri. Sehingga kita mengalami shock ketika menemukan kondisi baru, misalnya menghadapi penurunan pendapatan penjualan pada usaha milik sendiri, atau pemutusan hubungan kerja dari perusahaan atau tempat kita bekerja.     Semua manusia dilahirkan pasti memiliki kelebihan meskipun satu orang dengan orang lain tidak bisa disamakan. Potensi yang berbeda ini ada, tanpa harus memandang ras, latar belakang keluarga atau pun tingkat ekonomi.   Maka tugas yang harus dilakukan sebenarnya adalah menggali potensi dan meminimalisir kekurangan dalam diri sendiri. Salah satu solusi yang ditawarkan hari ini adalah pelatihan Skill Academy by Ruang Guru. Pelatihan ini dilakukan secara online, sehingga kamu bisa menyimak dengan baik k

Rambut Rontok karena Berhijab? Coba Kenali kebiasaan yang salah pada rambutmu...

  Rambut rontok pasti rata-rata semua perempuan pernah mengalami kayaknya ya??? Tinggal berat ringannya aja kayaknya. Apalgi di wanita yang berhijab. So, apa bener berhijab menyebabkan rambut rontok?? Saya salah satu dari ribuan wanita dengan masalah rambut rontok, yang kadang bikin nggak nyaman sampoan atau sisiran -_- Sedih liat rambut yang udah kayak arsiran di lantai rumah, karena dimana-mana ada. Saya berhijab dari masuk SMP, walaupun pas waktu itu nggak tertib-tertib bener sih. Kapan mau pake, kapan males nggak pake (kode keras : jangan ditiru!!!!). Jadi dulu dipaksa Ayah untuk pake Hijab, dan.... jaman dulu mana berani bilang nggak. Selalu "iya". Balik lagi kebahasan Hijab, jadi kalo diitung-itung sekarang udah kurang lebih 18 tahun pake hijab. Nah... terus apa ada hubungannya ya Hijab = Rambut Rontok. Coba deh kita bahas satu per satu kebiasaa-kebiasaan yang sepertinya, baik atau tidak baiknya. 1. Rambut Basah langsung ditutup Hijab Saya tipe orang yang males rambut l